Senin, 19 November 2012

PEPERANGAN DALAM DIRI

Persaingan tidak hanya terjadi antara manusia dengan manusia saja, namun juga antara manusia dengan dirinya sendiri. Diri kita adalah medan tempur bagi diri kita sendiri, berjuang dan berperang melawan hawa nafsu. Melawan dua musuh yang sangat hebat, nafsu yang kuat tapi bodoh dan setan yang lemah tapi pintar. Sebuah kombinasi yang amat mengerikan.
Cara mengalahkan kombinasi tersebut ya tentu saja, harus menjadi lebih kuat dari nafsu dan lebih pintar dari setan. Namun ini bukan hal yang mudah, banyak orang yang bisa menaklukan orang lain, banyak bangsa, namun ia kalah oleh nafsu nya sendiri. Ia menjadi sombong, angkuh bahkan menyiksa orang lain.
Peperangan melawan diri sendiri adalah peperangan sepanjang hayat, selama kita hidup di dunia ini syetan dan nafsu akan terus mengganggu dan mengganggu. Kita bisa melawan dan bisa bertahan, berjuang dan terus berjuang sampai akhirnya kita mendapat kemenangan yaitu khusnul khatimah 

(kematian yang baik )
Tapi adakalanya kita juga kalah dan harus jatuh tersungkur, terjerambab dalam lembah dosa dan maksiat, mencoba bangkit namun selalu saja kembali tersungkur. Di sini lah kita harus sadar bahwa kita tak dapat berjuang sendiri, kita membutuhkan dan pasti membutuhkan bantuan dari yang Maha Kuat. Memohon dan berharap tapi juga yakin bahwa Allah yang maha Kuat lagi maha penyayang akan membantu kita dan senantiasa memberi kita petunjuknya, berkumpullah bersama orang2 yang sholeh.. biasakan suasana dan lingkungan yang agamis
Keyakinan dan usaha bahwa Allah SWT selalu bersama kita akan memberikana kita kekuatan dan energy ekstra untuk berjuang. Bukan hanya perjuangan untuk menakluan diri sendiri, namun juga kekuatan untuk menegakan yang hak dan manghancurkan yang bathil.

2 komentar:

  1. Apabila seorang hamba dapat meninggalkan apa-apa yang diingini oleh hawa nafsunya, maka hati nuraninya akan tetap terjaga dari kotoran kehidupan dunia.

    BalasHapus