Kamis, 29 November 2012

AGAMA DAN CINTA



KISAH CINTA Laila & Majnun menggetarkan dunia... ulama sering menjadikannya tamsil dalam agama dan inilah sepenggal kisah Qois : "Ia menghirup angin dari barat yang melewati desa Laila. Jika kebetulan ada seekor anjing tersesat yang berasal dari desa Laila, ia pun memberinya makan dan merawatnya, mencintainya seolah-olah anjing suci, menghormatinya dan menjaganya sampai tiba saatnya anjing itu pergi jika memang mau demikian. Segala sesuatu yang berasal dari tempat kekasihnya dikasihi dan disayangi sama seperti kekasihnya sendiri." pelajaran bagi kita bahwa apa yg dari Alloh haruslah kita rawat, hormati dan menjaganya.. sholat kita, Baca Qur'an, puasa kita dan lain2.. sebagai bukti cinta kita kpd Alloh SWT.. insya Alloh


KISAH CINTA Laila & Majnun menggetarkan dunia... ulama sering menjadikannya tamsil dalam agama dan inilah syair Qois (Majnun) yang penuh makna :
"Ketika aku melewati kota Laila, aku cium dinding ini dan itu.. Sebenarnya bukan kecintaan kpd kota itu yang menggetarkan hatiku.. namnun kecintaanku kepada orang yg tinggal di kota itu.." CINTA itu melakukan segala sesuatu demi yg dicintainya.. maka cintailah anakmu, istrimu dan hartamu karena Alloh.. bukan karena anak, istri dan harta itu sendiri.. maka benarLAH kecintaanmu.. insya Alloh.


Sewaktu masih kecil Husain (cucu Rasulullah Saw.) bertaya kepada ayahnya, Sayidina Ali ra: "Apakah engkau mencintai Allah?" Ali ra menjawab, "Ya". Lalu Husain bertanya lagi: "Apakah engkau mencintai kakek dari Ibu?" Ali ra kembali menjawab, "Ya". Husain bertanya lagi: "Apakah engkau mencintai Ibuku?" Lagi-lagi Ali menjawab,"Ya". Husain kecil kembali bertanya: "Apakah engkau mencintaiku?" Ali menjawab, "Ya". Terakhir Si Husain yang masih polos itu bertanya, "Ayahku, bagaimana engkau menyatukan begitu banyak cinta di hatimu?" Kemudian Sayidina Ali menjelaskan: "Anakku, pertanyaanmu hebat! Cintaku pada kekek dari ibumu (Nabi Saw.), ibumu (Fatimah ra) dan kepada kamu sendiri adalah kerena cinta kepada Allah". Karena sesungguhnya semua cinta itu adalah cabang-cabang cinta kepada Allah Swt. Setelah mendengar jawaban dari ayahnya itu Husain jadi tersenyum mengerti.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar